Asal Usul nama "Potlot" untuk pensil.
Banyak orang indonesia menyebut alat tulis bernama pensil dengan kata
“Potlot”. Bahkan sampai sekarang pun masih banyak teman saya yang menggunakan
kata Potlot. Entah darimana asal kata
itu tidak penting bagi masyarakat awam, karena (mungkin) dianggap sebutan
pensil untuk lokal. Namun perlu diketahui, bahwa kata “Potlot” tersebut memang
sebutan untuk pensil, tapi bukan berasal dari kata bahasa indonesia, dan bukan
sebutan untuk pensil seperti zaman modern yang berbahan Grafit olahan.
Sejarah singkat
Setelah zaman Renaisance di eropa, yang sebelumnya telah ada pensil perak
atau Zilverstift. Pensil mulai berkembang dengan bahan lain.
Gambar Timah Mentah
Gambar Timah hitam Mentah
Salah satunya
adalah Timah hitam atau “lead/lood”. Timah hitam memang dapat digunakan untuk
melukis bahkan lebih baik hasilnya ketimbang pensil Perak yang mudah merusak
kertas, tapi karena tanpa wadah untuk menutupi timah hitamnya, membuat tangan
pemakainya menjadi hitam dan kotor. Hal ini menjadi permasalahan bagi
penggunanya.
Kemudian, supaya tangan penggunanya tidak kotor, batangan timah hitam
dibungkus dengan wadah atau selongsong (pot) yang pada zaman itu menggunakan
kulit, tali atau kayu untuk selongsonya. Kulit yang digunakan bisa kulit domba
atau yang lainnya. Namun ada juga yang membebat batangan timah hitam dengan
tali untuk menutupnya, sehingga lebih mirip dengan bentuk tongkat.
Penggunaan selongsong untuk menutupi batangan timah hitam, tidak diketahui
siapa orang pertama yang mempeloporinya. Sehingga tidak diketahui dalam
sejarah.
Dari sedikit penjelasan di atas, kata Potlot atau Potlod merupakan
penggabungan dari dua kata, yakni “Pot” yang berarti wadah atau selongsong, dan
“Lead/Lood” yang berarti timah hitam. Namun pengucapan kedua kata itu berubah
dengan sendirinya oleh lidah manusia menjadi kata “Potlot”. Jadi potlot itu
nama pensil dengan bahan baku dari timah bukan grafit. Tapi apa boleh kata,
nama potlot sudah terlanjur dipakai sejak dulu.
Semoga sedikit pengetahuan diatas dapat memberi tambahan wawasan untuk para
pembaca. Dan semoga juga mulai dari sekarang kita tidak lagi salah menyebut
pensil berbahan Grafit dengan nama “Potlod/ potlot”.
Sekian info mengenai asal kata Potlot.
Artikel Terkait:
1 komentar
Wah, terimakasih. Kini rasa penasaranku terjawab
EmoticonEmoticon